PERTOLONGAN PERTAMA PADA HENTI JANTUNG UNTUK MASYARAKAT UMUM

Penulis : Beni Hansaputra, AMK., CAN

Editor    : Erlin Kurnia Sri Rejeki, M.Pd.I

Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan penderitanya hilang kesadaran dan bahkan berhenti bernapas.

Henti jantung mendadak terjadi akibat gangguan pada listrik jantung sehingga jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen sampai kematian.Penderita perlu diberikan pertolongan pertama berupa CPR dan kejut jantung, agar tidak terserang komplikasi.

PENYEBAB

Penyebab Henti Jantung Mendadak bervariasi, namun lebih berisiko pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung berupa: Penyakit jantung koroner, Penyakit otot jantung (kardiomiopati), Gangguan katup jantung, Penyakit jantung bawaan, seperti tetralogy of Fallot, Sindrom Marfan, Torsade de pointes.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya henti jantung mendadak adalah: Kebiasaan merokok, Obesitas dan obesitas morbid, Diabetes, Sleep apnea, Gagal ginjal kronis, Tekanan darah tinggi (hipertensi), Kadar kolesterol tinggi, Wolf Parkinson White syndrome, Ketidakseimbangan kadar kalium dan magnesium dalam darah, Penggunaan NAPZA, seperti kokain atau amfetamin, Riwayat penyakit jantung atau henti jantung mendadak dalam keluarga, Jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak.

Gejala utama henti jantung mendadak adalah pingsan. Namun, sebagian penderita henti jantung mendadak dapat mengalami gejala awal berupa: Pusing, Lemas, Nyeri dada, Sesak napas, Jantung berdebar. Henti jantung mendadak merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani.

PERTOLONGAN PERTAMA

Jika Anda melihat seseorang yang tidak sadarkan diri dan tidak bernapas dengan normal, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Pastikan korban dalam posisi terlentang dan aman dari bahaya. Misal ketika sedang di jalan raya, maka tepikan terlebih dahulu sehingga mempermudah penanganan.

2. Segera hubungi ambulans atau bantuan medis terdekat.

3. Periksa kesadaran korban dengan memanggil namanya dan menepuk nepuk bahu korban. 

Jika korban tidak merespon, segera cek nadi karotis yaitu di raba 2 jari kesisi samping jakun korban. Jika tidak ada nadi segera lakukan CPR. Lakukan CPR dengan menekan dada korban dengan kedalaman 5-6 cm dan frekuensi 100-120 kali per menit. Setelah 30 kali tekanan, biarkan beberapa saat ( 1 siklus )

Setelah melakukan CPR  sampai 5 siklus cek kembali nasi karotis ,jika nasi ada/teraba posikan pasien dengan kepala menengadah untuk membuka jalan nafas lebih luas. Hentikan CPR Jaka bantuan medis datang atau korban sadar/ bernafas kembali.

Memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang terkena henti jantung itu sangat penting dan bisa menjadi tindakan penyelamatan nyawa.

Semoga bermanfaat !

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.