Pidato Prof. Haedar Nasir menjadi salah satu sorotan utama acara. Beliau menekankan bahwa Muhammadiyah bukan hanya organisasi Islam yang telah tersebar dan menjangkau ke pelosok negeri, tetapi juga menjadi satu-satunya organisasi Islam yang memiliki Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di kancah internasional seperti Universiti Muhammadiyah di Malaysia, Muhammadiyah Australia College di Melbourne Australia, dan TK ABA di Kairo, Mesir. Dalam rentang 111 tahun, Muhammadiyah telah membuktikan eksistensinya dengan berbagai prestasi yang diraihnya.
Kehadiran Drs. Tafsir juga memberikan nilai tambah pada acara tersebut. Dengan mengutip pidato Umar bin Khattab, ia mengingatkan pentingnya taat kepada pimpinan sebagai fondasi utama dalam menjaga harmoni dan kesatuan dalam organisasi Islam. Pesan ini menjadi landasan dalam membangun hubungan yang kuat antaranggota organisasi.
Selain momen seremonial yang dihadiri setidaknya 2.000 kader Muhammadiyah, acara pengukuhan ini juga menjadi wadah bagi anggota Muhammadiyah untuk merenungkan sejarah dan peran organisasi dalam mempertahankan keberlanjutan ajaran Islam. Keberhasilan yang telah dicapai menjadi motivasi untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat dan umat.
Ustadz Puji Handoko, selaku ketua PDM kebumen berulang kali menyampaikan atas kebanggaannya karena pengukuhan setingkat cabang dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah tingkat pusat.
Dengan semangat persatuan dan kesatuan yang terpancar dari pengukuhan ini, Muhammadiyah Gombong siap melangkah ke depan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, menjadikan momen tersebut sebagai tonggak sejarah yang membanggakan bagi seluruh anggota dan pendukungnya.
Leave a Comment