Keutamaan Sedekah

Oleh: Dr.Erlin Kurnia SR,M.Pd.I


Sedekah tidak hanya memberikan manfaat finansial terhadap orang yang menerima, namun juga bisa memperbaiki ekonomi bagi yang memberi. Mari kita lihat beberapa alasan mengapa sedekah dapat memperlancar ekonomi:

1. Kesejahteraan Batin:

Bersedekah memenuhi kebutuhan batin kita. Ketika hati kita bahagia, produktivitas meningkat. Orang yang bahagia cenderung lebih produktif, dan produktivitas berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. 

2. Pemberdayaan Masyarakat:

Infak dan sedekah adalah instrumen penting dalam agama Islam. Dukungan dari orang yang mampu mengeluarkan sebagian harta mereka untuk membantu orang yang membutuhkan dapat mengurangi kemiskinan. Terlebih lagi jika dana infak dan sedekah diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu. 

3. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi:

Analisis menunjukkan bahwa infak dan sedekah berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Setiap kenaikan 1 miliar rupiah dalam infak dan sedekah berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,12 persen. 

4. Dzikir Pembuka Rezeki:

Selain itu, membaca dzikir tertentu juga diyakini dapat memperlancar rezeki. Misalnya, membaca “subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil’azhiim” dapat membantu meraih keberkahan dan kelancaran rezeki.

Keutamaan Sedekah dalam Al-Qur'an:

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

(Al-Baqarah: 261)

 Keutamaan Sedekah dalam Hadis:

 Rasulullah SAW bersabda,

"Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan memperoleh syafaat nabi pada hari kiamat."

(Hadis Riwayat al-Tirmidzi)

 Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Setiap amal perbuatan anak Adam itu digandakan: amal perbuatannya itu digandakan antara sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: 'Kecuali puasa, karena puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang memberikan balasannya.'

(Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.