Baru-baru ini, para kepala sekolah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah (K3SM) SMP se Kabupaten Kebumen menggelar musyawarah rutin di SMP Muhammadiyah Sadang, Kamis (2/8). Kelompok Kerja beranggotakan Kepala SMPM Kutowinangun, SMPM 1 Kebumen, SMPM 2 Kebumen, SMPM 1 Gombong, SMPM Karanganyar, SMPM Ayah, SMPM Sempor, SMPM Sadang, SMP MIBS, MTsM Argosari, MTsM Al Kautsar Sruweng, SMPM Petanahan dan SMPM Buluspesantren itu, dalam musyawarah rutinnya membahas banyak hal seputar kegiatan dan manajemen sekolah. Tempat penyelenggaraanyapun bergantian antar anggota K3SM.
"Kegiatan yang rutin setiap bulan dilaksanakan adalah Musyawarah. Musytin ini dilaksanakan secara bergilir dari sekolah ke sekolah. Pada musyawarah kali ini ada anggota baru K3SM yaitu Ustadz Murod Kepala MTs M Al Kautsar Sruweng menggantikan Ustd Triyono. Di awal tahun pelajaran ini, hari Kamis tanggal 2 Agustus 2018 musytin diadakan di SMPM Sadang, Sekolah ini yang letaknya di sebelah utara kota Kebumen dengan daerah yang berbukit. Ke lokasi musyawarah seperti biasanya kita para kepala sekolah selalu berangkat bersama. Waktu tempuh ke Sadang bisa memakan waktu satu jam perjalanan. Jalan menuju Sadang saat ini sedang dalam pengecoran, sehingga waktu tempuh bertambah lama, karena harus bergantian kendaraan dari lawan arah" jelas Imam Romzan Fauzi selaku ketua kelompok kerja.
Evaluasi PPDB dan menghadapi Sistem Zonasi
Pembahasan musytin kali ini meliputi evaluasi PPDB 2018, penyusunan program K3SM selama setahun, dan persiapan kegiatan manasik haji. Evaluasi PPDB diawali dengan laporan perkembangan jumlah siswa baru tahun 2018 pada masing-masing sekolah. Dari rekap laporan tersebut diketahui jumlah siswa baru SMP/MTs Muhammadiyah Kutowinangun 32 siswa, Mutu 77 siswa, Spemuda 178 siswa, Sadang 18 siswa, Sruweng 23 siswa, Karanganyar 15 siswa, gombong 122 siswa, Sempor 85 siswa, dan Ayah 47 siswa.
Di era PPDB sistem zonasi yang sangat kompetitif ini, menurut Imam melanjutkan, sekolah Muhammadiyah masih memiliki keunggulan kompetitif. "Alhamdulillah_ masih mendapat kepercayaan masyarakat Kebumen, walaupun masih jauh dari target bahkan cenderung menurun pada beberapa sekolah. Namun ada juga sekolah muhammadiyah yang mulai bangkit kembali jumlah siswanya yaitu Ayah dan Spemuda" paparnya. Tantangan ke depan semakin berat bagi sekolah Muhammadiyah di Kebumen dalam penerimaan peserta didik baru. Disamping sistem zonasi, juga dikarenakan mulai berkurangnya jumlah lulusan SD, di lain fihak jumlah tempat duduk yang disediakan baik sekolah negeri dan swasta selalu bertambah. Ditambah lagi setiap tahun pemerintah memberi izin berdirinya sekolah baru. Hal-hal tersebut juga akan mempengaruhi jumlah siswa di sekolah Muhammadiyah.
"Itulah sebabnya PPDB ini menjadi salah satu program yang kita evaluasi dalam musytin tetsebut. Pada tahun depan harapannya sekolah Muhammadiyah dapat menyiapkan diri lebih matang. Dukungan majelis dikdasmen dan pimpinan sangat diharapkan baik tingkat cabang maupun daerah. Karena sekolah swasta yang lain, pengurus yayasannya dan para tokoh di dalamnya sudah mau turun langsung membantu mencari siswa baru. Strategi setiap sekolah Muhammadiyah untuk mendapatkan siswa berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lain, menyesuaikan kondisi, biaya dan tenaga" ujar Imam optimistis.
Peragaan manasik haji
Agenda kedua musyawarah rutin kelompok kerja itu adalah penyusunan Program tahunan K3SM. Telah disepakati program itu adalah kegiatan manasik haji, UAS1,UKK, TUC, workshop dan studi banding.
Berkaitan dengan agenda yang sudah dekat adalah kegiatan peragaan manasik haji, maka pembahasan ketiga tentang peragaan manasik haji. Kegiatan ini disepakati akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 29 September 2018 di MTs Muh Al Kautsar Sruweng. Panitia pelaksanaan kegiatan tersebut diserahkan kepada MGMP AIK. Adapun peserta ada seluruh siswa kelas IX SMP/MTs Muhammadiyah se Kabupaten Kebumen.
Musytin K3SM di Sadang yang dipimpin oleh ketuanya Imam Romzan Fauzi kepala SMPM 2 Kebumen itu ditutup pada pukul 13.30 wib oleh sekretaris Farid Hidayat KS SMP Muh 1 Gombong. Demikian keterangan Imam saat dihubungi Portal Berita
pdmkebumen.or.id
Leave a Comment