Belajar dan Praktek sistem di Jepang, Direktur PKU Muhammadiyah Sruweng Ingin Segera Terapkan Sepulang di Indonesia


Direktur rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, dr. Hasan Bayuni  baru-baru ini mengikuti practical and experience di Tokushima university hospital, Jepang. Kegiatan yang berlangsung enam hari (13-18/8) tersebut fokus mempelajari keselamatan pasien (patient safety) dan pencegahan dan  pengendalian infeksi (infection kontrol and prevention) di rumah sakit.

Kegiatan ini dipandang perlu untuk diikuti, karena rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng  fokus membangun sistem yang bisa menjamin keselamatan pasien baik saat dirawat di rumah sakit maupun setelah pasien pulang ke rumah,"Rumah sakit harus benar benar memiliki sistem yang kuat, baik secara infrastruktur, tenaga medis maupun prosedur yang bisa lebih menjamin keselamatan pasien, begitu juga dengan pencegahan dan pengendalian infeksi" papar dr. Hasan Bayuni saat dihubungi Portal Berita pdmkebumen.or.id

Dalam bagian lain, dr. Hasan juga menjelaskan bahwa rumah sakit adalah tempat, dimana banyak sekali bersarang kuman. Jika tidak dilakukan pencegahan dan pngendalian, menurut dr. Hasan lagi, maka kuman tersebut berpotensi meluas. "Dari pasien menular ke dokter atau perawat yang akan menularkan ke pasien lain bahkan sangat mungkin terjadi dari pasien menular ke penunggu pasien" tambahnya,

Ingin segera terapkan dalam pelayanan rumah sakit
Selama mengikuti practical dan experience di Tokushima university hospital, direktur PKU Muhammadiyah Sruweng mendapat pembelajaran privat tentang materi pencegahan dan pengendalian infeksi di tokushima university hospital, penggunaan antibiotik yang sesuai, uji peran bakteri dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, keselamatan pasien di ruang operasi, manageman farmasi dan beberapa materi lain yang langsung diberikan oleh dokter ahli di bidangnya, Dalam kesempatan tersebut dr hasan juga mengikuti praktek singkat di laboratoriun microbiologi, farmasi, dan ruang perawatan pasien untuk bisa lebih meresapi bagaimana sistem keselamatan pasien dan pencegahan serta pengendalian infeksi diterapkan di tokushima university hospital

Di akhir kesempatan, direktur RS PKU Muhamamdiyah Sruweng harus memaparkan pendapatnya tentang sistem keselamatan pasien di tokushima university hospital, bagaimana perbandingannya dengan RS di indonesia serta bagaimana rencana yang disusun untuk menerapkan sistem tersebut di Rumah sakit pku muhammadiyah sruweng. Pendapat tersebut harus dipresentasikan dalam forum yang dihadiri oleh dokter ahli dan tim keselamatan pasien tokushima university hospital. dan di akhir practical and experience direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng dinyatakan lulus dengan nilai A,

"Insya Allah pengalaman selama di jepang akan berusaha untuk segera diterapkan di RS PKU Muhammadiyah Sruweng, sehingga pasien yang mempercayakan perawatan kepada kami bisa lebih terjamin keselamatan dan kesembuhannya, tentu dengan izin Allah SWT. Sebagai wujud tanggungjawab RS PKU Muhammadiyah Sruweng untuk benar benar serius dalam menjaga amanah memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien" tutur dr. Hasan disela-sela istirahatnya sepulang dari Jepang.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.