Di MIKO Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah melalui Out bond Ta'aruf

Sejak dikenal sebagai Sekolah Alam, outbound sudah menjadi ciri khas Sekolah Alam MI Muhammadiyah Klopogodo, yang akrab dipanggil MIKO. Kegiatan outbound ini menjadi magnet sekaligus pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa MIKO. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (21/7) MIKO menyelenggarakan Outbond Ta'aruf. Menyusul diselenggarakannya kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi siswa baru. Kegiatan spesial ini merupakan ajang mengenal satu sama lain, di awal tahun pelajaran . 


Rute seru Klopogodo-Grenggeng
Adapun rutenya dimulai dari lokasi MIKO di dusun Brangkal Klopogodo menuju ke setanah kunci desa Grenggeng lalu kembali ke MIKO.  Cerahnya hari ini dimeriahkan oleh gelak tawa dan keriangan peserta Outbound yang berjumlah tidak kurang dari 340 siswa. Seluruh siswa dibagi menjadi 17 kelompok putra dan 12 kelompok putri. Tiap kelompok, terdiri dari campuran kelas 1-6. Disini kental sekali pembelajaran kemandirian, terutama bagi kakak kelas untuk membimbing adik kelasnya. Kegiatan outbound ta'aruf (perkenalan) diawali dengan senam irama, tepukan dan yel-yel yang dipandu oleh ustadz dan ustadzah yang sudah terlatih. Outbound ta'aruf kali ini terdiri dari lima pos permainan,yaitu; flying fox, pimpong terbang, meliuk, sarung loncat dan piringan air.

Diantara lima pos permainan, ada pos flying fox yang menjadi pos favorit siswa. Flying fox salah satu game uji nyali yag mendidik anak tidak takut dengan ketinggian, Game ini diawali dengan naik rumah pohon yang melewati jembatan layang sekitar 4 meter, Game ini sangat digandrungi anak-anak , Namun demikian, permainan anak-anak tetap dalam pengawasan dan pengendalian ustadz dan ustadzah yang sudah mampu menjadi trainer.
Pada game ke ping-pong terbang, setiap kelompok membuat barisan berbanjar kemudian memindahkan bola ping pong dengan menggunakan sendok. Aturan gamenya adalah tangan tidak boleh menyentuh sendok. Kelompok yang sampai garis finish terlebih dahulu adalah sebagai pemenangnya. Kelompok yang bola ping-pongnya terjatuh harus mengulang dari garis start. Hikmah games ini untuk melatih konsentrasi, kesabaran, kekompakan dan kejujuran

Memasuki game meliuk hola-hoop setiap kelompok langsung membentuk formasi. Setiap kompok membuat barisan zig zag dengan bergandengan tangan. Aturanya bahwa sebelum bermain, setiap kelompok harus menjawab teka-teki lalu memindahkan hola-hoop dari peserta pertama sampai peserta terakhir tanpa melepaskan gadengan tangannya. Kelompok yang tercepat menjadi pemenangnya. Hikmah game ini melatih kecerdasan, ketangkasan, dan kekompakan.

Sedangkan pada game sarung loncat, setiap kelompok membuat 2 lingkaran dengan menggunakan sarung. Aturanya bahwa kelompok yang berada di dalam sarung tersebut, harus berjalan dan meloncati rintangan tali secara bersama-sama tanpa terjatuh. Kelompok tercepat menjadi pemenangnya. Manfaat permainan ini untuk membangun kekompakan, ketangkasan, dan keseimbangan.

Dari serangkaian outbond ta'aruf, peserta menyelesaikan game terakhir yaitu piringan air. Setiap kelompok membuat barisan berbanjar dengan posisi duduk di dalam air sungai yang dangkal. Aturan permainanya peserta paling depan membawa air dengan menggunakan piring lalu memberikannya kepada teman di belakangnya, tanpa tumpah, tanpa menoleh kebelakang, dan piring diberikan   melalui di atas kepala. Peserta yang di ujung memasukkan air ke dalam baskom, kelompok yang mengumpulkan air terbanyak di dalam baskom dalam 3 kali putaran menjadi pemenangnya. Hikmah permainan ini melatih keseimbangan, ketangkasan, kecepatan dan kekompakkan.

Mendidik karakter tangguh
Seluruh rangkaian game dalam outbond ta'aruf ini  di kemas agar anak-anak mempunyai sikap pemberani,kompak,menghormati yag lebh tua dan menyayangi yang lebih muda. dan hasil pembelajaran lewat outbond bisa di rasakan seluruh warga sekolah, dimana anak-anak selalu senang ketika di tunjuk mjd pemimpin,mempunyai jiwa kreatif dan berakhlaq mulia. 

"Semua game yag ada adalah hasil godokan para ustadz dan ustadzah, Tidak mengherankan jika banyak Tk atau TPA yang meminta dewan guru MIKO untuk menjadi trainer outbond.
Kegiatan Outbound ini menjadi Maskot MIKO untuk mengenalkan ke masyarakat, salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan". tutur Ustadz Wahid, Kepala Madrasah. Sementara itu Ustadz Suripno menambahkan, "Oubound ini bertujuan saling mengenal satu sama lain, meningkatkan semangat belajar anak, kemandirian, menguatkan sikap  peduli, empati dan saling bekerja sama, serta yang utama supaya diridhoi Allah".


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.